Senin, 12 Desember 2016

Perkara Kecil Yang Mengajarkan Banyak Hal-Terimakasih Pak Aher


Yang terhormat Bapak Aher,
Terimakasih sudah mengingatkan kami bahwa pembubaran paksa acara ibadah KKR di Sabuga Bandung hanyalah perkara kecil. Tidak apa-apa. Mungkin bapak menganggap ibadah mereka itu hanya main-main. Atau mungkinkah karena ketidakpedulian sehingga membuat mulut bapak begitu mudahnya berucap seperti itu? Tolong bantu kami memahaminya, pak.
Kalau saja bapak ada di depanku sekarang, aku pasti akan menanyakan hal itu. Sebenarnya bapak melihat masalah ini dari perspektif yang mana. Tapi walaupun kejadian itu hanya perkara yang kecil, aku tetap menganggapnya sebagai sesuatu yang serius karena artinya kebebasan dan ketenangan dalam beragama masih jauh dari harapan. Hal itu disebabkan oleh masih adanya segelintir orang atau ormas (atau apalah sebutannya) yang suka meresahkan masyarakat. Bukankah kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air seharusnya saling menjaga satu sama lain? Bukan saling mengganggu. Dan itu juga merupakan pesan dari tokoh-tokoh pendahulu bangsa ini.
Jujur kami pasti marah dan kecewa atas kejadian itu. Teganya mereka berbuat semena-mena terhadap saudara-saudara kita di sana. Mereka sedang beribadah kan pak, bukan tawuran sehingga perlu dibubarkan secara paksa. Pembubaran itu seharusnya tidak terjadi. Ibadahnya pun ibadah Natal yang hanya dilakukan pada bulan Desember saja. Gedung itu juga sudah pernah dipakai sebagai tempat ibadah pada tahun-tahun sebelumnya dan mengapa tahun ini baru dipermasalahkan? Apa yang mereka lakukan itu jahat, pak.
Kami memang sudah biasa dicaci-maki pak, disebut kafir, diperlakukan tidak adil, dipaksa bubar saat ibadah bahkan dibom juga pernah belum lama ini. Atau mungkin bapak menganggapnya sebagai perkara kecil karena dibom saja sudah pernah jadi kalau dibubarin maka hanyalah perkara kecil. Ada benarnya juga ya pak.
Tapi kami juga tidak biasa marah lama-lama pak. Sebentar saja cukup. Kami akan tetap bersyukur dan bersukacita karena bagi kami cukup untuk mendoakan para pelaku agar mereka lebih dewasa lagi dalam memahami arti persaudaraan.
Kejadian itu sama sekali tidak akan membuat kami jatuh, sebaliknya malah menguatkan satu sama lain.
Dan kami juga tidak perlu lah mengajak jemaat seIndonesia untuk berkumpul di Monas untuk beribadah sebagai aksi 2512. Hehe
Bapak Aher yang terhormat, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih atas pernyataan bapak tersebut. Karena melalui perkara kecil itu kami jadi lebih mengerti apa artinya ditolak sehingga kami tidak akan menghalangi.
Karena perkara kecil itu kami jadi lebih mengerti apa artinya ketidakadilan sehingga kami akan berlaku lebih adil lagi kepada semua orang.
Karena perkara kecil itu kami semakin mengerti apa artinya disakiti sehingga kami akan lebih mengasihi.
Karena perkara kecil itu kami semakin mengerti arti dari keresahan sehingga kami akan menyebarkan ketenangan.
Yang terakhir, pesan kami untuk bapak tolonglah diperiksa semua ormas yang ada di Jawa Barat, apakah tujuan mereka jelas atau tidak. Berdampak positif bagi masyarakat atau tidak. Kalau kerjaan mereka hanya meresahkan masyarakat, tolong dibubarkan saja ya pak. Itu pun kalau bapak berani (sebenarnya aku tidak yakin). Atau bapak bisa minta tolong Aa Gym untuk mengajari mereka mengenai akhlak. Hehe
Salam damai pak.
SEKIAN.

(dicopy dari artikel saya di Seword.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar sesuai dengan isi tulisan. Ngawur sedikit tidak masalah.