Saya sangat memahami bahwa apa yang ada dipikiran anda akan selalu berseberangan
dengan pemerintahan saat ini karena mungkin presiden anda juga Prabowo. Saya
juga memahami bahwa sampai saat ini anda belum sanggup move on karena kekalahan
presiden anda pada pilpres dua tahun yang lalu. Tapi saya juga memahami bahwa
di dalam hati kecil anda, anda tahu apa yang dilakukan pemerintahan saat ini,
yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, sedang berada di jalur yang tepat untuk
pembangunan bangsa ini ke arah yang lebih baik tapi karena gengsi dan
lingkungan membuat anda malu mengakuinya. Jujurlah.
Semua yang dilakukan Presiden Jokowi sepertinya anda anggap
hanya sebatas pencitraan. Pencitraan dan cara kerja itu beda pak. Kalau
pencitraan itu biasanya tidak akan bertahan lama. Sementara jika dilihat dari
dulu, cara kerja Presiden Jokowi memang seperti itu. Jujur dan tidak
dibuat-buat. Dan sekalipun itu adalah pencitraan, menurut saya tetap tidak masalah
selama hal yang diucapkan sejalan dengan apa yang dilakukan.
Beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi mendatangi Kemenhub
karena ada operasi tangkap tangan (OTT) terkait pungli. Menurut Staf Khusus
Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, sebenarnya kedatangan Presiden adalah
untuk melihat langsung sekaligus memperbaiki pelayanan publik di sana. Tidak
bisa dipungkiri bahwa pungli seperti sudah mendarah daging bagi kebanyakan
pejabat publik di negeri ini. Mereka seperti tidak pernah kenyang. Seharusnya rakyat
tidak tertekan ketika berhadapan dengan pejabat pelayanan publik. Kedatangan Presiden
setidaknya menunjukkan bahwa beliau serius memperbaiki pelayanan publik dan
sekaligus sebagai simbol perlawanan terhadap pungli. Bukankah seorang Presiden sebagai
pimpinan tertinggi memang seharusnya memastikan bahwa rakyat mendapatkan
pelayanan yang baik? Dan hal itu pun anda katakan sebagai pencitraan karena
kehadiran Presiden sama sekali tidak ada urgensinya.
Bagaimana bisa pungli yang sudah mendarah daging itu anda
katakan tidak ada urgensinya? Saya yakin anda juga tahu kalau pungli-pungli masih
banyak terjadi di pelayanan publik yang lain. Ini kan urusannya rakyat. Anda
sendiri katanya wakil rakyat. Harusnya apa yang dilakukan Presiden ini anda
dukung, terlepas sekalipun beliau bukan presiden anda. Janganlah anda langsung
berpikiran negatif. Menurut saya hal tersebut bukan sama sekali ingin menutupi
kasus yang lain. Presiden sendiri mengakui bahwa beliau mendapatkan banyak
sekali laporan mengenai pelayanan publik yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,
termasuk banyaknya pungli. Saya yakin suara lantang Presiden Jokowi yang
mengatakan “stop pungli!” akan mampu mendobrak hati pejabat-pejabat publik yang
selama ini masih suka “bermain” untuk setidaknya berpikir beberapa kali untuk
melakukan pungli.
Untuk pak fadli zon, tetaplah seperti itu karena seperti bahasa
sebuah iklan, “ga ada lo ga rame”.
SEKIAN.
http://nasional.kompas.com/read/2016/10/11/19281281/datangi.kemenhub.jokowi.bukan.mau.lihat.operasi.tangkap.tangan
http://nasional.kompas.com/read/2016/09/13/15101731/kehadiran.jokowi.yang.buat.publik.merasa.nyaman.dinilai.tingkatkan.kepuasan.publik
http://nasional.kompas.com/read/2016/10/11/21305101/fadli.zon.kehadiran.presiden.bikin.gagal.fokus.ini.mau.menutupi.isu.apa.