Rabu, 12 Oktober 2016

Ga Ada Lo Ga Rame Ceritanya


Pak fadli zon, wakil ketua DPR RI,

Saya sangat memahami bahwa apa yang ada  dipikiran anda akan selalu berseberangan dengan pemerintahan saat ini karena mungkin presiden anda juga Prabowo. Saya juga memahami bahwa sampai saat ini anda belum sanggup move on karena kekalahan presiden anda pada pilpres dua tahun yang lalu. Tapi saya juga memahami bahwa di dalam hati kecil anda, anda tahu apa yang dilakukan pemerintahan saat ini, yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, sedang berada di jalur yang tepat untuk pembangunan bangsa ini ke arah yang lebih baik tapi karena gengsi dan lingkungan membuat anda malu mengakuinya. Jujurlah.

Semua yang dilakukan Presiden Jokowi sepertinya anda anggap hanya sebatas pencitraan. Pencitraan dan cara kerja itu beda pak. Kalau pencitraan itu biasanya tidak akan bertahan lama. Sementara jika dilihat dari dulu, cara kerja Presiden Jokowi memang seperti itu. Jujur dan tidak dibuat-buat. Dan sekalipun itu adalah pencitraan, menurut saya tetap tidak masalah selama hal yang diucapkan sejalan dengan apa yang dilakukan.

Beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi mendatangi Kemenhub karena ada operasi tangkap tangan (OTT) terkait pungli. Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, sebenarnya kedatangan Presiden adalah untuk melihat langsung sekaligus memperbaiki pelayanan publik di sana. Tidak bisa dipungkiri bahwa pungli seperti sudah mendarah daging bagi kebanyakan pejabat publik di negeri ini. Mereka seperti tidak pernah kenyang. Seharusnya rakyat tidak tertekan ketika berhadapan dengan pejabat pelayanan publik. Kedatangan Presiden setidaknya menunjukkan bahwa beliau serius memperbaiki pelayanan publik dan sekaligus sebagai simbol perlawanan terhadap pungli. Bukankah seorang Presiden sebagai pimpinan tertinggi memang seharusnya memastikan bahwa rakyat mendapatkan pelayanan yang baik? Dan hal itu pun anda katakan sebagai pencitraan karena kehadiran Presiden sama sekali tidak ada urgensinya.

Bagaimana bisa pungli yang sudah mendarah daging itu anda katakan tidak ada urgensinya? Saya yakin anda juga tahu kalau pungli-pungli masih banyak terjadi di pelayanan publik yang lain. Ini kan urusannya rakyat. Anda sendiri katanya wakil rakyat. Harusnya apa yang dilakukan Presiden ini anda dukung, terlepas sekalipun beliau bukan presiden anda. Janganlah anda langsung berpikiran negatif. Menurut saya hal tersebut bukan sama sekali ingin menutupi kasus yang lain. Presiden sendiri mengakui bahwa beliau mendapatkan banyak sekali laporan mengenai pelayanan publik yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, termasuk banyaknya pungli. Saya yakin suara lantang Presiden Jokowi yang mengatakan “stop pungli!” akan mampu mendobrak hati pejabat-pejabat publik yang selama ini masih suka “bermain” untuk setidaknya berpikir beberapa kali untuk melakukan pungli.

Untuk pak fadli zon, tetaplah seperti itu karena seperti bahasa sebuah iklan, “ga ada lo ga rame”.


SEKIAN.

http://nasional.kompas.com/read/2016/10/11/19281281/datangi.kemenhub.jokowi.bukan.mau.lihat.operasi.tangkap.tangan
http://nasional.kompas.com/read/2016/09/13/15101731/kehadiran.jokowi.yang.buat.publik.merasa.nyaman.dinilai.tingkatkan.kepuasan.publik
http://nasional.kompas.com/read/2016/10/11/21305101/fadli.zon.kehadiran.presiden.bikin.gagal.fokus.ini.mau.menutupi.isu.apa.