Kamis, 17 September 2015

Ibu-ibu Narsis Ceritanya


Hanya ilustrasi (Tribunnews)
Baru-baru ini aku menghadiri sebuah pameran dan seminar yg diselenggarakan oleh pemerintah dari sebuah negara sahabat. Tapi aku tidak akan bercerita atas dasar apa dan apa yang aku lakukan disana.
Ada satu hal yang cukup menarik perhatianku selama disana. Fenomena itu mulai kelihatan menarik dan lucu ketika aku dan beberapa teman sedang menunggu dibukanya pintu ruangan tempat berlangsungnya seminar.

Disana ada beberapa ibu-ibu, dari sekian banyak ibu-ibu, yang aku tidak tau apakah ibu-ibu sosialita, sosialiasi, sosial politik atau sosial saja. Pengunjungnya memang mayoritas ibu-ibu yang bahkan ada yang seragaman juga. Selain itu, mereka juga punya gadget yang tidak kalah bagus dengan anak muda punya. 

Tapi poinnya juga bukan itu. 

Fenomenanya adalah ketika ada beberapa ibu-ibu yang narsis sekali berfoto (tidak perlu aku gambarkan gayanya). Bisa dibayangkan hebohnya seperti apa. Yang belum tau, sekali-kali boleh menghadiri kegiatan yang banyak ibu-ibunya. Jujur aku merasa lucu dengan pemandangan itu bahkan teman-teman aku juga merasakan hal yang sama. Kami seperti terjebak. Ibu-ibu yang bisa dibilang sudah berumur itu, ada yang bawa tongsis segala sambil berburu bule yang lagi menjaga stand mereka untuk diajak wefie (foto rame-rame gitu).Kasian si bule ikutan dijebak.

Memang sama sekali tidak ada yang salah dengan hal itu. Tapi mungkin karena idealnya anak-anak muda yang agak alay yang biasanya melakukannya. Setidaknya itu menurutku. Dan tidak bisa dipungkiri kita sekarang berada di era yang teknologinya semakin canggih. Gadget semakin bagus dengan kamera yang mampu menghilangkan kerutan dan jerawat di pipi. Canggih sekali!

Sementara ibu-ibu kita yang narsis berfoto dengan handphone masing-masing itu tidak merasakan suasana ini ketika mereka masih muda. Sekarang mereka juga masih muda, semangatnya. Jadi memang bagi sebagian ibu-ibu itu benar untuk dilakukan karena kapan lagi kalau bukan sekarang. Waktunya memang sekarang karena tidak mungkin mereka kembali ke masa lalu dengan membawa gadget zaman sekarang untuk berfoto-foto ria.
Tapi pesan bagi anak-anak muda agar memuaskan hasrat narsisnya selagi masih muda karena ketika anda tua nanti, jujur itu sama sekali tidak enak kelihatan kalau anda masih narsis juga. Itulah yang aku pikirkan sebagai anak muda yang berusaha untuk bijak dalam menghadapi lika-liku kehidupan ini.

Cukup sekian untuk pembahasan yang kurang penting ini.

Have a good day!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar sesuai dengan isi tulisan. Ngawur sedikit tidak masalah.